PSMS Medan - Persipura Jayapura: Tantangan Berat Tuan Rumah

Sumber : Goal.Com Skuad PSMS Medan bertekad mengemas tiga poin saat menghadapi Persipura dalam lanjutan Superliga Indonesia di Stadion Teladan, Rabu (18/1) WIB. Tugas berat diemban Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, sebagai tuan rumah untuk memenuhi target tersebut, lantaran di laga sebelumnya hasil kontradiktif diterima PSMS saat imbang 1-1 menjamu Persiwa, sementara Persipura justru menang 1-0 di laga away melawan PSAP. Pelatih kepala PSMS Raja Isa, memaparkan, meski terasa berat, namun dirinya yakin tim bisa meraih poin. Pengalamannya sebagai mantan pelatih Persipura yang membangun skuad jadi Persipura saat ini, ia paham benar kualitas lawan. "Besok tim tetap fight. Tentu tak bisa menganggap remeh Persipura. Tim ini punya taktikal yang baik, pemain-pemain yang bagus. Seperti Beto, Zah Rahan, Boaz, Ian Kabes juga ada Ortizan. Mereka juga punya pemain muda Yohannes yang kini jadi pemain inti," ujarnya di Mess Kebun Bunga, Selasa (17/1). Persipura yang tampil tanpa Titus Bonai, kata Raja Isa, bakal tak melemahkan kekuatan tim lawan. Itu terbukti saat menang di Aceh melawan PSAP. Dia menyebut, Persipura di bagian lini belakang memang tak setangguh dulu, beberapa tahun silam. Namun, tetap masih kuat. "Persipura akan bermain mundur ke kawasan sendiri dan merancang counter attack yang bagus. Variasi serangan akan dari Zah Rahan. Ini sudah kita beri tahu pemain lewat video dan sudah kita pelajari, semoga pemain bisa mengantisipasi di lapangan," papar pelatih berusia 47 tahun ini. Bertemu Persipura, kata pria asal Malaysia ini, membuka kenangan lamanya. Dia senang karena tim saat ini adalah hasil racikannya. "Persipura ibarat timnas Indonesia. Mereka memanfaatkan pemain lokal dan hanya beberapa pemain asing. Saya senang meninggalkan kesan yang baik selama di sana. Meski tak mudah membangun skuad Persipura yang seperti sekarang ini. Saya pernah dilempar air pinang, air kencing. Mengubah mindset pemain agar memiliki intelejensi dengan kuliah, membaca. Sekarang sudah ada hasilnya, pemain-pemain mau kuliah dan rajin beribadah. Dan mereka punya stok pemain yang banyak," bebernya. Mantan pelatih Persiram Raja Ampat ini menegaskan, PSMS kelak bisa seperti Persipura, sekitar dua atau empat tahun ke depan, jika pembinaan berjenjang berhasil. "Nilai SDM penting bagi pesepakbola. Saya mohon maaf kinerja saya di PSMS sejauh ini belum memuaskan. Melawan Persipura tidak gampang, tim ini lawan terberat untuk peserta ISL. Tapi ini tantangan untuk pemain," ungkapnya. 

  Tanpa Inkyun Oh, Peluang Ramadhan dan M Anthoni

Melawan Persipura, Ayam Kinantan dipastikan tampil tanpa pemain Korea Selatan, Inkyun Oh. Pemain yang dikenal mobile ini terpaksa diparkir, karena akumulasi kartu kuning. Terakhir, Inkyun mendapatkan kartu kuning kedua saat memperkuat PSMS melawan Persiwa, Minggu (15/1). Raja Isa mengatakan pihaknya sudah punya satu pemain yang sudah diplot untuk mengisi satu posisi yang kosong. Ada dua pemain yang berpeluang, yaitu Ramadhan Saputra, dan pemain muda Muhammad Anthony. Kedua pemain ini selama lima partai yang dilakoni PSMS, belum sekalipun masuk starting eleven. Jika salah satu dari kedua pemain ini masuk, maka ini laga perdana Ramadhan dan Anthony. "Ramadhan dan Antony pilihan saya. Dan nanti masih akan kami rapatkan untuk memilih yang sesuai kebutuhan tim dengan absennya Inkyun," ujarnya. Sedangkan untuk peran sebagai supplier bola yang selama ini diemban Inkyun akan diserahkan ke Luis Pena. Meski beda mobilisasi, Raja Isa menyebut harapannya Luis Pena bisa memberikan supply bola apik ke lini depan. Ramadhan Saputra yang ditanya soal peluangnya masuk starting eleven mengaku senang. Dia menyebut, belum ada keputusan pelatih. "Ya Insya Allah jika dipilih saya bisa bermain dengan baik. Pelatih sendiri memberi intruksi untuk mengawal Zah Rahan," ungkap gelandang bertahan yang berusia 25 tahun ini. "Ini akan jadi laga perdana saya, jika diturunkan. Selama ini hanya masuk daftar pemain cadangan," tukas eks pemain Persita Tangerang ini. Sedangkan, Anthoni yang juga dijumpai di Mess Kebun Bunga, siap jika diberi kepercayaan untuk tampil. "Ini bakal uji mental buat saya, jika diturunkan. Apalagi melawan Persipura, tim yang kuat," ungkap pemain berusia 21 tahun jebolan PSMS U-21 ini. (gk-38)
Selengkapnya

Laga sarat memori pelatih

Sumber: Waspada Online MEDAN - Laga PSMS Medan kontra Persipura Jayapura dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan, Rabu malam ini, akan menjadi laga emosional bagi Pelatih Raja Isa. Di sinilah pembuktian Raja Isa sebagai penanggungjawab strategi Ayam Kinantan. Tak dipungkiri Persipura adalah produk binaannya pada lima tahun silam. Artinya, tangan pelatih asal Negeri Jiran ini turut andil dalam perkembangan skuad Mutiara Hitam menjadi salah satu tim yang ditakuti saat ini. “Saya senang menghadapi hampir 99 persen pemain Persipura mantan anak asuh saya dari pembinaan di tahun 2007 silam. Saya senang sudah meninggalkan kesan yang baik. Walaupun tidak menikmati AFC dan gelar juara lainnya, tapi ini hasil kerja pembinaan dua tahun selama di Jayapura,” katanya, Selasa. Walau sudah tak asing dengan karakter permainan lawan, hal itu tidak menjadikan PSMS dijamin menang. Sebaliknya, kondisi tersebut tetap menjadi dasar berpikir bagi Raja Isa dalam meramu taktik dan strategi membendung kecepatan Boaz Salossa cs. “Kita tidak memandang remeh Boaz Salossa, Zah Rahan, dan pemain muda seperti Lucas Mandowen yang kini telah menjelma menjadi pemain inti. Tanpa Titus Bonai, kecepatan lawan sedikit berkurang. Karena itu, kita minta pemain fokus lebih baik karena Persipura bermain taktis dan memiliki counter attack yang luar biasa,” bebernya lagi. Hal itu diakui Jacksen Tiago, sang Pelatih Persipura. Tak dipungkirinya, skuad asuhannya harus bekerja keras jika ingin meraih poin di Stadion Teladan. “Lagipula Pak Raja Isa adalah satu-satunya pelatih di ISL yang punya segala kemampuan dan pengetahuan cukup untuk mengalahkan kami. Karena yang membentuk tim ini adalah dia. 85 persen dari tim ini dibentuknya, sehingga kami harus bekerja dalam keadaan maksimal untuk merealisasikan target poin,” ujar pelatih asal Brazil ini lewat pesan singkatnya kepada Waspada Online. Editor: AUSTIN ANTARIKSA
Selengkapnya

Skuad PSMS ISL Bertolak Ke Jawa

Raja Isa, Pelatih Kepala PSMS memasang target dua poin di laga away. Laporan Nina Rialita dari Medan Sumber Goal.Com PSMS Medan siap menjajal dua tim Pulau Jawa, Pelita Jaya (5/1) dan Persib (8/1). Rombongan Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan, bertolak dari Medan sekira pukul 09.50 WIB Selasa (3/1) dengan membawa 18 pemain, empat pelatih (Raja Isa, Suharto, Roekinoy dan Sugiar), empat ofisial. Dari daftar 18 pemain itu, PSMS membawa lima pemain asing lengkap dan sisanya 13 pemain lokal. Sebelum keberangkatan, rombongan PSMS dijamu walikota Medan yang juga Ketum Umum PSMS, Rahudman Harahap, Senin malam (2/1). Rahudman berpesan agar Markus Haris Maulana dkk bisa pulang dengan membawa poin dan menjalankan pertandingan penuh motivasi serta manajemen harus memperhatikan kebutuhan tim. Sementara itu, Ketua Harian PSMS, Syahf Lubis di lokasi yang sama mengatakan PSMS punya manajemen yang solid. Dia paham mengurus bola tidak mudah. Namun, lanjutnya, kalau dimenej dengan baik pasti akan berhasil. Sebagai ketua harian dia akan berjanji mengubah sistem koncoisme apalagi KKN di PSMS. Sementara itu Raja Isa, Pelatih Kepala PSMS menambahkan target dua poin di laga away ini. "Ini pengalaman pertama di laga away di ISL, saya harap pemain jangan sampai terbawa emosi karena tim lawan tentu punya kualitas bagus dan bermain di depan publiknya sendiri," ungkapnya. . Disebutkannya, memang saat ini masyarakat Medan masih ragu dengan kualitas PSMS saat ini. Untuk itu, para pemain harus dapat membuktikan bahwa PSMS itu dulunya mempunyai nama besar di sepakbola Indonesia. Ditambahkannya, kekuatan PSMS saat ini di bawah Persib dan Pelita, lawan dengan penuh bintang. "Kelemahan paling utama saat ini bagi PSMS kurang komunikasi antar pemain saat melakoni pertandingan dan kurang dapat membaca situasi saat pertandingan. Hal ini jangan sampai terjadi saat pertandingan laga tandang yang sudah di depan mata," tukasnya. "Tapi jika bermain lepas tanpa bebas dan dengan sebaiknya. Maka target poin mudah-mudahan bisa tercapai," pungkas mantan pelatih Persiram Raja Ampat tersebut. (gk-38) Daftar pemain yang disiapkan PSMS: 1. Markus Haris Maulana 2. Sasa Zecevic 3. Inkyun Oh 4. Luis Alejandro Pena 5. Choi Dong Soo 6. Osa Saha 7. Rahmad 8. Novi Handriawan 9. Alrian Suhabi 10. Zulkarnaen 11. Zainal Anwar 12. Arie Supriatna 13. Alamsyah Nasution 14. Jimmy Mak 15. Ramdhan Syahputra 16. Ledi Utomo 17. Wawan Widiantoro 18. Denny Rumba
Selengkapnya

PSMS ISL Ogah Melebur

Laporan Nina Rialita dari Medan Sumber : Goal.Com Manajemen PSMS Medan yang berlaga di ISL menolak saran PSSI untuk menghentikan kiprahnya di ISL dan menafikan solusi melebur ke skuad PSMS IPL. Hal ini diungkapkan Chief Executive Officer (CE0) PSMS, Idris. Menurut Idris apapun kebijakan PSSI saat ini, termasuk penjelasan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin saat menyambangi Gedung Mantan PSMS, akhir pekan lalu, adalah angin lalu. "Kami bersama seluruh klub ISL sudah mengganggap PSSI saat ini tidak berfungsi dan dibekukan sejak tanggal 18 Desember 2011 lalu terhitung saat pemilik klub dan pemilik suara sepakat KLB, sampai nanti benar terjadi tanggal 6 Maret 2012," ungkapnya. Opsi agar PSMS enyah dari ISL, lanjutnya tak ada maknanya. "Ya sejujurnya kami anggap dia (Djohar Arifin) hanya wara wiri saja. Tidak ada yang bisa mengubah keputusan saat KLB. Hanya Allah yang bisa. Kami tidak ingin ada pemimpin yang melanggar statua, semua ada aturannya. Apakah besok-besok ada uang buat klub bisa masuk level atas," beber mantan manajer PSMS musim lalu ini. "Dan soal PSMS satu laginya, ya silahkan saja jalan. Itu kan PSMS yang Ketua Umumnya Djohar Arifin, beda sama kita yang Ketua Umumnya Walikota," jelasnya. Dia menyebutkan, persoalan kontra dengan kebijakan PSSI sejatinya sangat disayangkan. Apalagi Djohar Arifin putra daerah Sumut. "Saya kasihan, saran saya dia mundur saja. Tidak mungkin benar bergejolak. Makanya ada yang salah dengan kebijakan-kebijakannya makanya muncul riak," tegasnya. Idris tak menampik bahwa dirinya juga ikut andil dalam terpilihnya Djohar sebagai ketua umum PSSI. "Ya saya termasuk yang getol beliau naik sebagai ketua. Ini saya bukalah ya, saat pasangan Pak Arifin Panigoro dan George Toisuta tak bisa mencalonkan diri jadi ketua umum, ada tiga nama pengganti yang diusung K-78 saat itu. Yaitu Sutiyoso, IGK Manila dan Djohar Arifin. Saya koordinasi dengan Aceh agar sosok Djohar yang ditonjolkan dan kita berhasil. Kita saat itu berharapnya beliau bisa jadi bapak, rupanya malah jadi anak," tuturnya. Soal ke depannya, PSMS lanjutnya akan tetap jalan. "Kita klub-klub ISL diundang FIFA tanggal 27 Januari 2012 di Zurich. Kami berharap Ketua Umum PSMS, Walikota (Rahudman Harahap) bisa ikut ke pertemuan tersebut," pungkasnya. (gk-38)
Selengkapnya

Perbaikan Stadion Teladan Diundur Maret 2012


Sumber : Goal.Com

Renovasi Stadion Teladan Medan yang digadang segera dilaksanakan dengan bantuan dana APBN melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus tertunda. Pasalnya, hingga saat ini dana dari pusat senilai Rp10.927.000.000 belum juga turun. Sejatinya, renovasi akan dimulai pertengahan Desember 2011. Dana tersebut sempat diprediksi paling cepat cair 15 Desember 2011 lalu. Namun hingga saat ini belum. "Dananya belum cair dari pusat. Masih diurus, nanti kalau sudah akan segera kita renovasi," ujar Zulhifzi Lubis, Ketua KONI Medan saat dihubungi, Senin siang (2/1). Dia menyebutkan, proses dana tersebut diharapkan dalam waktu dekat ini selesai, agar segera dibentuk panitia tender. "Pelaksanaan renovasi Stadion Teladan kita undur hingga Maret 2012. Kita sedang membentuk panitia tender untuk pelaksanaan pekerjaan ini, sabar saja semoga cepat terealisasi," ungkapnya. Pria yang akrab disapa Opung ini menjelaskan bantuan dana sangat membantu membuat stadion kebanggaan Kota Medan dengan kapasitas 25 ribu ini representatif untuk sepakbola level Asia. "Permohonan bantuan dana ke Kemenpora adalah berdasarkan rujukan dari kedatangan tim AFC memverifikasi Teladan sebelum kompetisi dimulai. Ada beberapa fasilitas yang akan diperbaiki dan Kemenpora sudah setuju dan kita sedang menunggu realisasi dana tersebut," jelasnya. Ada beberapa item di Stadion Teladan yang tidak layak untuk standar AFC. Di ruangan pengawas pertandingan, ruang petugas keamanan stadion, ruang kontrol siaran televisi, ruangan media center, Mix Zone, ruang konferensi pers serta kapasitas watt lampu stadion. Juga perbaikan drainase yang acap kali membuat banjir lapangan saatr hujan turun. Stadion Teladan yang megah berdiri sejak 1953 ini bukan satu-satunya stadion yang dapat bantuan. Ada Stadion Matoangin Makassar dan Stadion Sri Wedari Solo yang juga memperoleh dana Kemenpora dalam program renovasi situs situs bersejarah di Indonesia. "Sabar saja dulu ya. Maret, nanti pokoknya akan kita laksanakan pekerjaan itu," tegasnya. (gk-38)
Selengkapnya

Maaf Dah Lama Gak Posting...

Maaf sekali kepada para visitor berhubung sudah lama tidak posting. Ini dikarenakan sesuatu hal dari admin sendiri.. Maaf ya...
Selengkapnya

Gol Mahadi selamatkan PSMS


Sumber : Waspada Online
MEDAN - Target PSMS Medan mencuri poin di Tangerang sukses direalisasikan di Stadion Benteng Tangerang tadi sore. Melawan tuan rumah Persita dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, PSMS bermain imbang 1-1.

Kali ini, Mahadi Rais tampil sebagai pemain pengganti sekaligus pahlawan Ayam Kinantan lewat golnya di menit 64. Sebelumnya, Persita lebih dulu unggul lewat eksekusi penalti Agus Salim di menit 30.

Meski tampil sebagai tim tamu, PSMS menampilkan permainan yang tak kalah ngotot dari tuan rumah. Diperkuat pemain teranyarnya Donny Siregar dan Almiro Valadares, Pelatih PSMS Suharto menempatkan lima gelandang untuk mendukung Gaston Castano sebagai striker tunggal.

PSMS langsung mengancam saat laga berjalan tiga menit. Donny Siregar merangsek ke kotak penalti dan menanduk umpan silang dari kapten PSMS M Affan Lubis. Namun Tema Mursadat yang tampil di bawah mistar La Viola masih mampu mengamankan bola. Semenit berselang, tuan rumah mengancam lewat tandukan Cristian Carasco yang masih mampu ditepis Andi Setiawan.

Selanjutnya, kedua tim bergantian mencoba membangun serangan namun belum ada serangan yang terorganisasi dengan baik hingga bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Di menit 29, Agus Salim melakukan penetrasi di kotak penalti yang terpaksa dihentikan Vagner Luis dengan tekel keras. Malang bagi PSMS karena wasit menunjuk titik putih dan Agus sukses mengeksekusi sendiri hadiah penalti tersebut. 

Vagner mencoba menebus kesalahannya saat mendapat kesempatan tendangan bebas di menit 36 namun tendangannya masih melenceng. Guna meningkatkan daya dobrak tim, Suharto memasukkan striker muda Mahadi Rais menggantikan Affan Lubis yang terus menerus mendapat perlakuan kasar dari lawan.

Sayang, perjuangan PSMS semakin berat setelah Gaston Castano diganjar kartu merah oleh wasit Hadi Suroso. Emosi Gaston memuncak karena disikut Firdaus yang juga sempat dibalas kekasih aktris Julia Perez itu. Sang pengadil pun turut mengusir Firdaus keluar lapangan.

Ayam Kinantan akhirnya sukses menyamakan kedudukan di menit 64. Berawal dari umpan silang Faisal Azmi yang ditanduk Almiro, bola lepas dari tangkapan kiper yang berbenturan dengan bek Persita Luis Edmundo. Bola liar langsung disambar Mahadi hingga skor berubah 1-1.
Editor: AUSTIN ANTARIKSA
Selengkapnya

Sempat Unggul, Kinantan Keok di Bekasi

MEDAN - Rekor tak terkalahkan PSMS dalam enam laga terakhir akhirnya pecah. Persipasi sukses mengandaskan harapan PSMS untuk membawa pulang poin setelah ditundukkan 2-3, tadi sore.

Dua gol dari Rahmat dan Mahadi Rais tak cukup untuk menundukkan lawan yang berhasil comeback dengan gelontoran tiga gol.
 
Pada laga tadi sore Pelatih PSMS, Suharto langsung menekankan kepada anak asuhnya untuk tampil menekan. Diperkuat dua pemain rekrutan baru, Novianto dan Ade Candra Kirana Ayam Kinantan tampil lebih ngotot dari tuan rumah yang didukung sekitar 3000 penonton.

Laga berjalan tiga menit, PSMS dikejutkan aksi striker tuan rumah,  Mansyur. Beruntung bola masih bisa diamankan Syahbani.
 
Serangan gencar PSMS hampir membuahkan hasil di menit ke 19. Ade melepaskan umpan matang yang diteruskan tendangan Gaston Castano. Namun masih melenceng tipis di atas mistar. Kebuntuan pun pecah menit 23 setelah Rahmat merangsek ke depan dan menanduk umpan sudut Affan Lubis.
 
Namun keunggulan hanya bertahan 10 menit, setelah striker anyar Persipasi, Emanuel Serge menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tandukan kepala. Skor bertahan hingga paruh waktu.
 
Pada interval kedua, PSMS langsung menggebrak. Belum genap satu menit laga berjalan striker muda, Mahadi Rais mencetak gol perdananya di kompetisi profesional. Berawal dari akselerasi Gaston Castano yang menerobos kotak penalti dan memberikan umpan kepada striker berusia 20 tahun itu. Mahadi dengan dingin mengkonversinya menjadi gol.
 
Namun lagi-lagi PSMS lengah hingga Persipasi menyamakan kedudukan lewat MAnsyur di menit 59. Petaka untuk PSMS terjadi setelah wasit Ahmad Suharya menunjuk titik putih akibat pelanggaran Putra Habibi terhadap Stephen Menoh semenit berselang. Mennoh bereaksi berlebihan, padahal Putra Habibi menyapu bola dengan tekel bersih.
 
Protes keras yang dilancarkan kubu PSMS tak digubris wasit. Mennoh yang mengeksekusi sendiri penalti tersebut membalikkan keadaan menjadi 3-2 dan bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit setelah tendangan Vagner di menit terakhir hanya membentur mistar.
 
Usai laga Pelatih PSMS Suharto langsung menunjuk wasit sebagai biang kegagalan timnya. “Kalian lihat sendiri bagaimana pertandingan tadi kan? Wasit lagi, wasit lagi yang jadi biang kerok. Perjuangan kami (pelatih) selama ini rusak oleh kepemimpinan pengadil yang tidak berlaku adil pada tim kami,” ungkap Suharto.
 
Menurutnya, PSSI dan PT Liga Indonesia (LI) harus segera melakukan tindakan atas prilaku tidak professional wasit. “Oknum wasit nakal seperti pertandingan tadi lah yang merusak persepakbolaan Indonesia.

“Kami minta PSSI mengambil sikap tegas atas hal ini. KInerja wasit
seharusnya mendapatkan pantuan yang independent, biar tidak merugikan tim,” sebutnya.
 
Sebaliknya Asisten Pelatih Persipasi Ega Raka Galih mengakui, dari 13 pertandingan yang telah digelar timnya, PSMS merupakan lawan yang paling berat. “PSMS memang lawan tangguh. Mereka berhasil mendikte kami di hampir sepanjang babak pertama. Kemenangan ini sangat kami syukuri," ujarnya.
Selengkapnya

Doni Siregar resmi gabung PSMS


Sumber : Waspada Online

MEDAN - Setelah sempat tanpa kejelasan, akhirnya Doni F Siregar resmi direkrut PSMS Medan. Bahkan Doni akan langsung menjadi bagian dari skuad PSMS untuk laga kontra Persipasi Bekasi, Jumat nanti.

Hal itu dibenarkan Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa tadi sore. Doni yang saat ini berada di Jakarta langsung menyusul skuad PSMS yang saat ini sudah sampai di Bekasi. “Saat ini ia berada di Jakarta dan akan menuju Bekasi untuk langsung bergabung dengan pemain lainnya,” ujar Benny.

Kepindahan Doni sebelumnya terhambat karena belum adanya surat izin dari Persiba, klub tempatnya bernaung. Karena belum adanya izin, Doni memilih menunggu rapat evaluasi pengurus yang akhirnya menetapkannya tidak lagi menjadi bagian dari Persiba Balikpapan. Tak ayal PSMS yang sejak awal memburu Doni senang bisa mendapatkannya.

“Doni telah mendapat izin dari Persiba untuk keluar. Memang sejak awal dia merupakan pemain buruan kita. Terus terang kami senang dengan kedatangannya,” tukas Benny.

Agar Doni bisa segera diturunkan pada laga kontra Persipasi, manajemen langsung mengurus surat pengesahan pemilik nama lengkap Doni Fernando Siregar itu ke PT Liga Indonesia (LI). Diwakili Benny, dokumen Doni diurus bersama dengan kedua pemain baru lainnya, Ade Chandra Kirana dan Novianto.

“Kamis ini, saya akan langsung mengurusi dokumen Doni ke Jakarta sekalan mengurusi pengesahan Novi dan Ade ke kantor PT LI. Soal negosiasi harga sudah selesai dilakukan sebelumnya antara dia dan manajemen, jadi tidak masalah,” sebut Benny lagi.

Kabar itu dibenarkan Doni saat dikonfirmasi tadi malam. Ia mengaku senang bisa memperkuat PSMS dan sudah tiba di Bekasi. “Mereka (manajemen Persiba) nggak pakai aku lagi, tapi mereka nggak mau rugi. Tapi karena aku ngotot ke PSMS, mereka bilang aku nggak dapat kompensasi. Aku setuju walau dua bulan gaji tidak dibayar, yang penting bisa masuk PSMS,” cerita Doni mengenai proses kepindahannya.

Kedatangan Doni yang berposisi sebagai gelandang dinilai tepat untuk memperkuat skuad PSMS di putaran kedua ini. Apalagi PSMS tanpa dua pemain pilarnya, Zulkarnaen dan Tri Yudha yang absen untuk tur ke Bekasi dan Tangerang.
Selengkapnya
 

About All About PSMS

Sebuah blog yang berisi berita-berita ataupun hal-hal lain tentang PSMS yang sekarang mulai bangkit dan menunjukkan keperkasannya lagi..
RIBAK SUDE !!

Shoutbox

Free CSS Template by CSSHeaven.org TNB