Sumber : Waspada Online
MEDAN - PT Liga Indonesia (LI) kembali memperlihatkan inkonsistensinya. Piala Indonesia yang semula dijadwalkan bergulir 9 April mendatang direvisi kembali, namun belum ada jadwal baru yang ditetapkan. Ironisnya, peserta babak 32 besar Piala Indonesia juga mungkin berubah.
Dari peraturan sebelumnya disebutkan peserta Piala Indonesia berasal dari 15 tim liga super, lima besar tim di tiap grup Divisi Utama pada akhir putaran pertama dan dua tim dari Divisi I yang merupakan juara dan runner-up.
Anehnya, beredar wacana tim yang finish lima besar di tiap grup Divisi Utama saat akhir kompetisi yang mendapat tiket tampil di ke kompetisi yang sebelumnya disponsori perusahaan rokok itu. PSMS, awalnya berharap banyak bisa berlaga di Piala Indonesia, menjadi salah satu tim yang kesal dengan keputusan PT LI itu.
Betapa tidak, finish di urutan empat putaran pertama, PSMS yakin mendapat kuota sebagai salah satu peserta Piala Indonesia. Melalui Manajernya, Idris, PSMS menyampaikan kekesalannya.
“Kalau optimis, kami tetap optimis PSMS bisa paling tidak meraih lima besar di akhir kompetisi nanti, tidak masalah. Tapi keputusan itu hendaknya dipertimbangkan lebih dulu,” kata Idris yang ditemui tadi sore di Mess Kebun Bunga.
Tak dapat dipungkiri memang, keadaan tersebut, jika benar terjadi akan membuat gusar tim yang seharusnya sudah lolos pada paruh pertama musim ini. “Banyak klub yang akan kecewa dan protes kalau memang demikian. Himbauan kami sebagai salah satu tim, PT LI membatalkan rencana itu,” ungkap Idris.
“PT LI harusnya mempertimbangkan masak-masak. Animo masyarakat Medan cukup tinggi untuk menyaksikan Divisi Utama. Jadi jangan sampai animo itu rusak karena keputusan ini,” timpal Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa.
Ketika dikonfirmasi kepada PT LI, melalui Joko Driyono tidak membantah kabar tersebut. “Kita belum tetapkan jadwal Piala Indonesia. Kalau jadwalnya nanti di akhir April, 15 tim Divisi Utama yang lolos di putaran satu yang diambil. Kalau di akhir Mei, 15 tim yang lolos lima besar di putaran kedua,” jelas Joko.
Editor: AUSTIN ANTARIKSA
0 komentar:
Posting Komentar