Sumber : Waspada Online
MEDAN - James Zaidan Saragih tampaknya harus mengurungkan niatnya untuk memperkuat PSMS Medan. Pasalnya, James gagal lolos dalam seleksi tim 'kampung halamannya' itu.
"Kami sudah coba dia di beberapa posisi sebagai gelandang tengah maupun sayap kanan. Semuanya belum memuaskan. Permainannya kurang ngotot, tidak sesuai dengan gaya kita yang bermain rap-rap," jelas Asisten Pelatih PSMS Medan Edi Syahputra, Minggu. James sendiri telah mengikuti seleksi selama lima hari. Sebelumnya, pemain keturunan Indonesia-Amerika juga sempat diundang mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-23 untuk Pra Olimpiade di Jakarta, Januari lalu. Namun, ia juga gagal karena Pelatih Timnas Alfred Riedl menilai usianya masih terlalu muda.
Menurut Edy, Ayam Kinantan hanya mencari pemain yang siap pakai, mengingat kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia akan segera dimulai kembali pada 25 Februari mendatang. Ditambahkan Edy, James masih terlalu muda dan butuh waktu beradaptasi.
Sementara itu, James sendiri mengaku pasrah pada keputusan manajemen PSMS. Putra dari pasangan Nazaruddin Saragih dan Artita Pulungan itu tak kuasa menutupi kesedihannya, karena ingin tinggal di Medan.
"Saya punya saudara di Medan dan sudah cukup nyaman di sini," ucap pemuda 19 tahun itu baru-baru ini.
Namun, James tak sepakat jika dikatakan kurang ngotot saat bermain. Ia mengaku sudah berusaha maksimal mengikuti seleksi. James justru kecewa karena tidak ditempatkan di posisi favoritnya sebagai gelandang tengah. Pelatih PSMS Suharto lebih senang menempatkannya di posisi sayap kanan.
Sebenarnya James memiliki reputasi bagus. Ia tercatat sebagai pemain akademi New York Cosmos, klub asal Amerika Serikat yang pernah diperkuat Pele. Saat ini, klub tersebut dipimpin legenda Prancis dan Manchester United Eric Cantona sebagai direktur.
Sebelumnya, ia juga pernah bermain di Academy New York Greek American Atlas. Kemudian, James terpilih masuk dalam program pengembangan remaja-remaja berbakat untuk disaring menjadi atlet Olimpiade (Amerika Olympic Development Program atau ODP) dan bermain sepuluh tahun di sana.
Editor: SATRIADI TANJUNG
0 komentar:
Posting Komentar